Cari Blog Ini

Selasa, 26 Agustus 2014

Sepenggal pelajaran dalam bus kota

Hallo sobat, sudah lama saya jarang menulis untuk blog saya. Kebetulan lagi ada waktu untuk menulis, jadi saya luangkan kesempatan ini untuk menulis, sebenarnya banyak sekali inspirasi-insipirasi yang saya temui dalam kehidupan sehari-hari, akan tetapi banyak halangan untuk menulisnya hehehe.
Belajar itu memang perlu, supaya kita bisa menjadi orang yang berguna bagi setiap orang yang ada disekeliling kita. Bukan hanya belajar matematika, IPS, IPA, dan sebagainya, melainkan kita juga perlu belajar hal yang tidak pernah kita dapatkan dari dalam materi pembelajaran yang ada di dunia pendidikan. Belajar itu bukan berarti kita harus pergi ke sekolah, memakai seragam, membawa buku, kemudian ada guru yang menerangkan materi pelajaran, ataupun belajar dengan guru privat, akan tetapi kita bisa belajar dari siapa saja, kapan pun, dan dimana pun kita berada. Belajar bisa kita dapatkan dari anak-anak jalanan. walaupun terkadang kita memandang anak jalanan dengan sebelah mata, tetapi sebenarnya banyak hal yang bisa kita petik dari kehidupan anak jalanan. Meski mereka tidak seberuntung kita, tetapi mereka punya semangat yang tinggi untuk menjalani roda kehidupan, mereka tak pernah putus asa untuk mencari rupiah demi bertahan hidup yaitu untuk makan pada hari itu juga, malah adapula yang hari esok masih bisa makan atau tidak. Terkadang kita sering mengeluh terhadap berbagai keadaan yang ada disekitar kita, misalnya jika kita pulang sekolah kita sering bertanya kepada ibu, hari ini makan apa bu? Kemudian ibu menjawab, hari ini hanya ada sayur lodeh dan kerupuk. Kadang kita tidak selera untuk makan dirumah karena dengan menu yang seadanya, akan tetapi jika kita lihat diluar sana, banyak anak-anak jalanan yang hari ini apa makan?. Saya sering melihat anak jalanan ada di terminal, karena saya waktu itu berangkat dan pulang sekolah naik bus. Dalam hati miris melihat anak-anak tersebut, karena ada yang masih kecil sudah diajak ngamen oleh kakaknya. Ternyata kita memang harus bersyukur karena sejak kecil kita diberikan fasilitas-fasilitas yang memadai untuk mengeksplorasikan masa kanak-kanak kita, itu saja kadang kita masih sering mengeluh dengan keadaan kita. Tetapi anak tersebut masa kecilnya sungguh ironis, karena harus mengalami sulitnya untuk bertahan hidup dan ikut mencari uang untuk makan, makan saja susah apalagi untuk membeli mainan yang sebenarnya untuk seumuran anak tersebut memang diperlukan sebagai hiburan. Mungkin baginya hidup ini kejam dan hidup ini bukan pilihan mereka, akan tetapi pada waktu itu saya melihat sorot mata anak tersebut bernyanyi dengan riangnya tanpa ada kendala dalam hidupnya, dengan berpakaian lusuh dan wajah yang penuh debu anak tersebut terus bernyanyi hingga bus berhenti di terminal. Saya juga tidak tahu kehidupan mereka yang sesungguhnya, apakah mereka masih punya orangtua ataupun tidak, akan tetapi kita bisa memetik pelajaran dari anak-anak jalanan bahwasannya kita tidak boleh berputus asa dan harus selalu bersyukur karena kita masih beruntung bisa sekolah, mendapatkan kehidupan yang layak, mempunyai orangtua yang sangat menyayangi kita, masih bisa menghirup udara segar, melihat indahnya sang mentari, merasakan semilir angin, dan menikmati kesehatan badan itu yang utama, karena kesehatan mahal harganya, mungkin kita bisa membeli makanan yang terlezat tetapi kita tidak bisa menikmati makanan tersebut dikala kita sedang dilanda sakit, maka dari itu kita harus bersyukur dengan kesehatan yang kita peroleh. Setiap orang mempunyai kehidupan yang berbeda-beda, dan jangan pernah membandingkan kehidupan kita dengan kehidupan orang lain supaya kita bisa lebih mensyukuri nikmat yang kita punya, terlebih lagi kita bisa menikmati hidup ini dengan sederhana yaitu bersyukur dengan apa yang kita punya. Sering-seringlah menegok kebawah supaya kita lebih bersyukur, dan jangan melihat keatas terus-menerus karena nanti kepala kita nggak bisa tegak, hohohoho….
Sekian dari saya, lain kali kita berjumpa lagi pada postingan selanjutnya dengan pengalaman-pengalaman yang saya alami…

Tidak ada komentar:

Posting Komentar